744 Lulusan Unimed Diwisuda, Rektor Perkenalkan Program Diktisaintek Berdampak





MEDAN | incomenews.id, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar wisuda diikuti 744 wisudawan-wisudawati, yang digelar selama dua hari, di Auditorium, Kampus Unimed, Rabu dan Kamis 21-22 Mei 2025. Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd.


Dalam sambutannya, Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin mengucapkan selamat kepada seluruh peserta wisuda dan orang tua dari wisudawan-wisudawati, yang sudah menyelesaikan akademiknya di Kampus Unimed.


"Mari kita semua mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas Ridho-Nya, kita dapat mengikuti secara hikmat Acara Wisuda Universitas Negeri Medan ini dalam rangka penganugerahan ijazah bagi lulusan Unimed periode Mei 2025," ucap Prof. Dr. Baharuddin.


Baharuddin berpesan kepada seluruh wisudawan-wisudawati, bahwa wisuda ini sebagai titik awal perjuangan baru dalam mengimplementasikan kemampuan dan skill yang sudah dimiliki selama studi di Unimed.


"Gelar akademik dan keahlian yang telah Saudara peroleh, harus menjadi modal utama agar saudara mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk berkiprah, dan berkarya dalam meniti karir meraih kesuksesan hidup," sebut Baharuddin.


Rektor Unimed menjelaskan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi baru saja meluncurkan program baru Diktisaintek Berdampak, sebagai arah baru kebijakan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Indonesia. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sains dan teknologi. "Program Diktisaintek Berdampak merupakan langkah strategis dan transformatif yang dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan nasional dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045," ungkap Prof. Baharuddin.


Prof. Baharuddin mengatakan bahwa Pendidikan Tinggi tidak hanya berperan sebagai penyedia ilmu pengetahuan, tetapi harus mampu sebagai penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi bangsa. Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, memagang peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.


"Kita perlu membangun sistem pendidikan tinggi yang berkeadilan, relevan, dan berdampak. Transformasi ini, harus mampu membuka akses seluas munkin dengan kualitas yang setara di seluruh Indonesia," kata Rektor Unimed dihadapan para undangan wisuda Unimed itu.


Prof Baharuddin mengatakan Diktisaintek Berdampak adalah gerakan nasional yang berakar pada semangat kolaborasi untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa dalam menjawab semua permasalahan bangsa dan masyarakat. Seluruh aktivitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, tidak hanya menghasilkan output akademik, akan tetapi juga output yang dirasakan langsung oleh masyarakat.


"Program baru ini diharapkan menjadi penggerak sebangat baru agar pendidikan tinggi dapat bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, industri, masyarakat, dan UMKM, berkolaborasi mendorong terjadinya kemajuan-kemajuan sehingga kampus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang akan di masyarakat," tutur Rektor Unimed.


Prof. Baharuddin mengatakan pihak Unimed telah bergerak melalui semua aktivitas akademik dan non-akademik dalam mensukseskan program Diktisaintek Berdampak, yang muaranya agar lulusan Unimed dapat bersaing dan kolaborasi bersama dengan semua pihak dalam mencapai masa depan cita-cita yang gemilang dan mampu memberikan jawaban terbaik atas semua permasalahan masyarakat.


"Dalam menyahuti harapan baru program Diktisaintek Berdampak, diperlukan lulusan sarjana berkarakter unggul, yakni individu yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi perlu memiliki growth mindset, etika, integritas, serta kemampuan soft skills lainnya yang memungkinkan lulusan pendidikan tinggi menjadi pemimpin perubahan di masyarakat dan dunia kerja," jelas Prof. Baharuddin. (WM01)