![]() |
MEDAN | incomenews.id, Masyarakat di Sumatera Utara selama bulan Maret dan April 2025 punya kecendeeungan menbeli dan berinvestasi pada emas dibanding properti dan lainnya. Hal ini bisa mengakibatkan harga emas terus bergerak naik..Seperti emas Antam misalnya Rp1.965 per gram dengan fluktuasi dominan naik, namun masyarakat banyak yang beli. Gilirannya, emas menjadi salah satu komoditi penyumbang terbesar inflasi April 2025
"Pada bulan Maret dan April, memang emas laris manis, banyak dibeli masyarakat untuk investasi," kata Asim Saputra, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara kepada wartawan usai rilis berita resmi statistik di kantornya Jumat (2/5/2025).
Menurut Asim Saputra,, harga emas terus berfluktuasi, namun cenderung naik sehingga masyarakat menilai investasi emas berpotensi tidak merugikan. "Saat ini investasi emas paling aman dibanding lainnya seperti properti," terang Asim Saputra.
Dikatakannya, pada April 2025, inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Sumatera Utara sebesar 2,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,82.
Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar sebesar 3,54 persen dengan IHK sebesar 110,71, sedangkan inflasi y-on-y yang terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 1,03 persen dengan IHK sebesar 108,69. Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 1,35 persen, meningkat dari 0,68% pada Maret dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,46 persen.
Data BPS Sumut menunjukkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi tertinggi (6,09 persen dengan andil 0,90 persen).
Selain tarif listrik, komoditas lain yang turut menyumbang inflasi adalah cabai merah (0,35 persen), emas perhiasan (0,14 persen), angkutan udara (0,09 persen) dan bawang merah (0,09 persen).
Secara regional, Padangsidimpuan mengalami inflasi tertinggi (1,90 persen), diikuti Deli Serdang (1,46 persen), Sibolga (1,44 perse), dan Medan (1,31 persen).(WM01)