![]() |
MEDAN | incomenews.id, JIKA kita melakukan pengamatan didasari atas kebencian, maka hanya akan melahirkan provokasi. Dan provokasi yang dilakukan berulang dan terus-menerus membabi-buta, hanya akan berbuah fitnah.
Demikian disampaikan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) KNPI Sumut, Ika Anshari, Jumat (12/12/225) di Medan.
Menurutnya, pengamatan yang dilakukan pengamat Fitra Sumut Elfenda Ananda terkait anggaran kebencanaan di Sumut berpotensi jadi pengamatan yang tendensius. Terlebih tanpa sedikitpun menarasikan kinerja yang sudah dibuat Pemprovsu dalam menanggulangi bencana.
"Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Sumut sudah memberi jawaban soal isu pemangkasan anggaran. Bahkan perbaikan pasca bencana juga sudah dilakukan seperti pengerjaan infrastruktur di Nias. Tapi saudara Elfenda Ananda terus menghujam Gubsu dengan narasi yang seolah menuduh Gubsu menutupi informasi," ujar Ika Anshari.
Ika Anshari pun menyebut, sangat mudah membakar emosi seorang dalam kondisi perut lapar dan kehilangan tempat tinggal di saat bencana.
"Maka dari itu, pengamatan yang dilontarkan oleh saudara Elfenda seharusnya bisa berimbang dengan menyertakan apa yang telah diperbuat Pemprovsu dalam hal penanggulangan pasca bencana di Sumut. Sekarang kita tanya, apa yang sudah dibuat Saudara Elfenda Ananda dalam membantu korban bencana di Sumut?" ujar Ika Anshari.
Di sisi lain, Ika mencatat ternyata Gubsu Bobby Nasution sudah sigap bencana September 2025.melalu ininstruksi kepada seluruh bupati dan walikota se-Sumut.
Instruksi tersebut ditandatangani Bobby Nasution sejak 16 September 2025, dengan Nomor 188.54/INST/2025 tentang peringatan dini dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah di Provinsi Sumut.
Instruksi tersebut dikeluarkan dalam rangka menyikapi perubahan iklim di wilayah Provinsi Sumut berdasarkan info iklim Sumut Edisi Agustus 2025, tanggal 20 Agustus 2025 oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Sumut, dimana prakiraan cuaca hujan pada bulan September hingga November 2025 berada dalam kategori sedang-tinggi.
Perihal pergeseran anggaran BPBD ke infrastruktur, Ika menilai hal itu sebagai salahsatu langkah pemulihan pasca bencana tanpa mengesampingkan pentingnya mitigasi kebencanaan yang akan terjadi.
Dikatakannya, pergeseran kepada sektor infrastruktur itu dikarenakan akibat bencana yang terjadi sebelumnya. Seperti kerusakan jalan dan jembatan akibat banjir yang terjadi di Nias Barat pada 5 Maret 2025. Gubsu juga sudah menjawab soal bonus atlet dan sebagainya.
Bukan bermaksud menjilat Pemprovsu, Ika Anshari berujar bahwa pergeseran anggaran ke infrastruktur juga menjadi bagian dari kepedulian Bobby Nasution terhadap pasca bencana yang terjadi di Sumut.
Bahkan kini pasca banjir di Nias Barat tersebut, sejumlah ruas jalan provinsi yang ditingkatkan di antaranya Gunungsitoli–Afia, Afiauhemberua, Miga-Lolowua, Lolowua–Dola, Dola–Duria, dan Hilimbuasi–Mandrehe. Selain itu, juga tengah dibangun Box Culvert di Kota Gunungsitoli.
Tidak hanya jalan, pasca bencana, Bobby juga membangun kembali jembatan Ideno Noyo yang sebelumnya rusak akibat banjir.
Saat ini, progres pembangunan jembatan tersebut telah mencapai sekitar 76,48%.
"Dengan kinerja seperti itu, apa pantas kita menyebut Bobby Nasution tidak peduli bencana?" pungkas Ika Anshari. (WM01)
